Anda seorang mahasiswa/pelajar? Atau mungkin anda seorang karyawan atau bahkan seorang manager? Atau anda seorang programmer atau enterpreneur? Atau anda seorang dosen atau mungkin seorang PNS? Sebagai apapun kita, apapun profesi kita, Kita adalah da’i sebelum segala sesuatu.
Kita adalah da’i sebelum menjadi dosen
Kita adalah da’i sebelum menjadi programmer
Kita adalah da’i sebelum menjadi PNS
Kita adalah da’i sebelum menjadi karyawan
Kita adalah da’i sebelum menjadi manager
Kita adalah da’i sebelum menjadi apapun
Kita adalah da’i apapun profesi kita
Kita adalah da’i sebelum segala sesuatu
”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S.Al ’Imran:104)
Menjadi da’i atau penyeru kepada kebajikan, beramar makruh nahi munkar adalah kewajiban kita semua. Menjadi da’i bukan hanya profesi ustadz/ustadzah saja, tetapi kita semua hidup di dunia ini punya misi sebagai da’i jika tidak ingin hidup merugi.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (Al Ashr:1-3)
Bagi temen-temen yang sampai saat ini masih berada di jalan dakwah ini, berbahagialah dan tetap istiqomahlah, jangan sampai menyandang gelar ‘mantan dai’ karena da’wah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Da’wah tidak hanya kita serukan di sekolah-sekolah atau di kampus-kampus tetapi juga perlu kita serukan di kantor-kantor, masyarakat dan dimana saja kita berada. Tidak ada kata berhenti atau istirahat dalam dakwah, yang ada hanya peralihan dari amanah yang satu ke amanah yang lain. Bukankah istiraihatnya seorang kader dakwah adalah di surga-Nya nanti. Sebagai apapun kita, menjadi apapun kita, apapun profesi kita, ada profesi yang seharusnya selalu melekat pada diri kita, yaitu sebagai da’i.
Ada ucapan seorang saudara ketika dmintai pendapatnya, harus kemana nantinya setelah lulus nanti. “Kita adalah da’i sebelum segala sesuatu”. Maksudnya menjadi apapun kita nantinya kita tetap seorang da’i yang senantiasa menyeru kepada kebajikan dimanapun kita berada. Apakah kita mau bekerja di perusahaan, jadi PNS, jadi wirausahawan, guru, dosen, ataupun yang lain. Atau sebelum kita punya amanah sebagai apapun seperti menjadi ketua RT, kepala desa, anggota DPR atau yang lain, kita juga seorang da’i. Sehingga pekerjaan yang kita pilih juga hendaknya menggunakan pertimbangan dakwah juga.
Banyak sekali yang bisa dilakukan selepas dari kampus, bisa dakwah profesi di lingkungan kerja kita, dakwah di masyarakat sekitar tempat tinggal kita, dsb. Jadi… sebelum menjadi apapun, kita adalah da’i.
kita adalah da’i sebelum menjadi blogger 😀